Blog adalah salah satu fasilitas yang paling populer. Ribuan, bahkan jutaan blog telah eksis di internet. Ribuan blog lahir per harinya. Berbagai platform, Blogger, Wordpress dan "Penampung" ide dan tulisan lainnya yang semakin banyak. Berbagai harga, dari berbayar hingga gratisan. Dari domain TLD hingga Subdomain. Rasanya 100 ribuan per tahun tak masalah asalkan punya "wadah" di dunia maya. Timbul satu pertanyaan, Kenapa??Jutaan orang di dunia ini punya satu "http://" di internet. Bahkan lebih. 1 orang bisa 2, 3 dan seterusnya. Mulai dari personal , toko, bisnis dan kepentingan komersial lainnya. Apa yang membuat sangat menarik perhatian sehingga blog lahir seperti titik hujan yang turun?? Apa untungnya?? Apa enaknya??.
Blog saat ini sudah menjadi konsumsi publik, seolah menjadi 'makanan pokok'. Hampir setiap hari, ribuan posting baru muncul di internet, Search Engine pun berusaha meningkatkan kualitas mereka untuk menampilkan hasil yang relevan untuk mengisi kepuasan hati dari setiap blogger. Disamping itu blog juga punya sisi kelam. SARA, comment spam, copy paste seakan tak pernah hilang. Dengan sedemikian banyak sisi kelam tersebut, blog masih menjadi tujuan kenapa harus ke warnet, beli komputer atau laptop, beli modem kemudian berlangganan paket dari berbagai ISP, hingga pasang Speedy atau penyedia lainnya.
Rasanya beberapa alasan di bawah adalah jawaban kuat untuk pertanyaan hebat di atas:
Blog = Menulis.
Tak bisa dipungkiri, tujuan utama blog adalah menulis. Hasil pemikiran, kreatifitas, ekspektasi, percobaan, kegagalan semuanya dituangkan melalui sebuah tulisan yang kemudian disebut artikel dan di publish melalui sebuah blog. 'Motif'nya berbeda beda. Blog sebagai diary. Tempat menuliskan semua pengalaman pribadi atau kelompok yang ingin di'beritahukan' ke dunia maya. Tips dan trik. Mulai dari tips trik blog, tips trik seo, internet, mobile, dan masih banyak lagi. Blog sebagai 'wadah'. Mulai dari tugas sekolah, kliping atau makalah hingga tugas kuliah. Dan masih banyak lagi motif motif 'menulis' di blog.
Semua alasan di atas didasari oleh hasrat dan keinginan untuk menulis. Bahkan buku pun tak cukup. Banyak penulis buku yang kemudian mem'publish' tulisannya ke dalam blog. Memang kreatifitas tak pernah hilang. Mati satu tumbuh seribu. Rasanya peribahasa itu tepat untuk mendeskripsikan bagaimana hasrat seorang penulis, blog maupun buku.
Setidaknya ada 2 fenomena yang (mungkin) tak pernah hilang dari dunia maya. Kreatifitas dan Copy Paste. Bagaimana Copy Paste membunuh satu kreatifitas, tapi seribu kreatifitas tumbuh di kemudian. Blog adalah Cermin.
Blog = Receh.
Rasanya sebuah toko yang tak punya http:// di internet bukanlah sebuah toko. Mereka berlomba lomba punya satu alamat di internet. Ada 3 tujuan kenapa hal tersebut terjadi, transaksi, uang, dan kredibilitas toko. Di alamat tersebut bertemu jutaan pembeli yang me'review' barang atau jasa yang ditawarkan dari toko tersebut. Inilah strategi marketing di dunia maya. Bagaimana mereka mengkonversi pengunjung menjadi transaksi yang berubah menjadi uang dan kredibilitas yang bisa menambah kepercayaan dari konsumen.
Di samping cara di atas, masih ada fasilitas lain yang dimanfaatkan di internet, iklan. Lihat betapa berjamurnya iklan iklan di internet. Ada juga yang curang dengan "memaksa" pengunjung iklan, baik dengan script atau sebagai rasa terima kasih pengunjung kepada admin blog. Tujuannya simple, uang. Mulai dari toko, obat obatan dan penjualan barang lainnya berlomba lomba memasang iklan baik di sebuah blog. Blog pun kemudian menyediakan space khusus iklan, di header, sidebar maupun dalam posting. Seolah olah saat iklan datang, You are welcome. Inilah pemanfaatan dunia online, bukan cuma tulisan dan ilmu, internet adalah tempat bertimbunnya uang. Sisi positif, iya tapi bagi mereka yang mendapatkan hasil iklan. Bagi pembaca, iklan yang terlalu mengganggu bisa menurunkan kepercayaan. Tergantung strategi blogger menyikapi agar uang mengalir seiring pengunjung membaca.
Blog => Berbagi.
Blog adalah sarana yang tepat untuk memenuhi keinginan berbagi seseorang. Akses yang mudah, biaya terjangkau dan mudanya pengoperasian menjadi faktor menarik kenapa blog lahir setiap harinya. Bagaimanapun juga, manusia tetaplah manusia. Manusia punya hasrat untuk saling berbagi dan bersosial. Blog saat ini menjadi "buku" digital seorang blogger, mulai dari pemikiran, obsesi, ekspektasi, dan pengalaman semuanya dibagikan melaui sebuah blog.
Itulah beberapa alasan mengapa blog seolah menjadi magnet di internet. Bahwa blog bukan sekedar tulisan dan artikel. Mereka punya peran lebih besar. Saat ini, fenomena blogging sudah menjadi hal wajib. Biarlah fenomena ini terus mengalir, seiring kreatifitas tumbuh. Satu hal yang harus diingat, pembaca lebih memerlukan isi posting daripada jumlah posting.